Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia

Bandung, 19 Juli 2025 — Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia IKIP Siliwangi turut berbangga menjadi bagian dalam perhelatan Festival 101 Dongeng Wa Kepoh yang diselenggarakan di Teater Tertutup Dago Tea House, Bandung. Kegiatan ini menjadi momentum penting dalam upaya melestarikan dongeng Sunda sebagai salah satu warisan budaya yang sarat nilai pendidikan karakter.

Sebagai institusi pendidikan yang memiliki komitmen terhadap pengembangan bahasa, sastra, dan kebudayaan Indonesia, Program Studi PBS Indonesia IKIP Siliwangi hadir dan mendukung penuh jalannya festival. Ketua Program Studi, Diena San Fauziya, yang hadir langsung dalam kegiatan tersebut, menyampaikan bahwa pelestarian dongeng Sunda adalah bagian dari tanggung jawab moral lembaga pendidikan dalam menjaga warisan budaya bangsa.

“Festival ini membuktikan bahwa dongeng bukan sekadar cerita, tetapi media pendidikan yang efektif dalam menanamkan nilai-nilai luhur. Kami di PBS Indonesia IKIP Siliwangi melihat kegiatan ini sebagai ruang belajar nyata bagi masyarakat, sekaligus ruang praktik budaya bagi mahasiswa dan dosen kami,” tutur Diena San Fauziya. 

Dukungan PBS Indonesia IKIP Siliwangi dalam festival ini juga diwujudkan melalui keterlibatan salah satu dosen sastra, Dr. Heri Isnaini, M.Hum., yang turut menjadi pendongeng dalam acara. Dengan pembawaan khas dan penuh makna, beliau membawakan cerita Wa Kepoh yang mengandung pesan moral tentang kejujuran, kesederhanaan, dan kebijaksanaan hidup.

Tidak hanya itu, Dr. Suhud Aryana, M.Pd., selaku Sekretaris Dekan Fakultas Pendidikan Bahasa IKIP Siliwangi, bersama jajaran dosen dan mahasiswa Program Studi PBS Indonesia lainnya turut hadir dan menyatakan apresiasi atas terselenggaranya acara yang dinilai relevan dengan upaya pendidikan karakter berbasis kearifan lokal.

Bagi Program Studi PBS Indonesia IKIP Siliwangi, keterlibatan dalam festival ini merupakan bagian dari implementasi tridharma perguruan tinggi, khususnya dalam pengabdian kepada masyarakat dan pelestarian kebudayaan. Festival 101 Dongeng Wa Kepoh juga menjadi ajang strategis untuk membangun sinergi antara dunia pendidikan tinggi dan komunitas budaya dalam menjaga eksistensi sastra lisan Sunda di tengah tantangan zaman.

Melalui kegiatan In House Training (IHT), dosen-dosen Prodi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia hadir memberikan pelatihan kepada guru-guru dari dua SMK di Cipeundeuy tentang strategi pembelajaran berbasis deep learning.

Pada Jumat, 11 Juli 2025, Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia melaksanakan kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat (PPM) dalam bentuk In House Training (IHT) di SMKN 1 Cipeundeuy. Kegiatan ini menyasar para guru mata pelajaran dari SMKN 1 Cipeundeuy dan SMK Adidaya Cipeundeuy, dengan tujuan memperkuat pemahaman dan keterampilan mereka dalam mengimplementasikan konsep deep learning dalam pembelajaran.

PPM ini menghadirkan dua dosen sebagai pemateri utama, yaitu Ibu Diena San Fauziya, M.Pd., selaku Ketua Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, serta Dr. Suhud Aryana, M.Pd., akademisi sekaligus praktisi pembelajaran inovatif. Keduanya memberikan pelatihan intensif mengenai bagaimana prinsip deep learning dapat diintegrasikan dalam proses mengajar di kelas, khususnya pada konteks pembelajaran abad ke-21.

Materi yang disampaikan mencakup:

• Konsep dasar deep learning dan perbedaannya dengan pendekatan pembelajaran tradisional

• Strategi merancang pembelajaran berbasis pemahaman mendalam dan reflektif

• Praktik penyusunan rencana pembelajaran berbasis proyek dan kontekstual

• Penggunaan media dan teknologi yang mendukung proses berpikir tingkat tinggi siswa

Para peserta yang terdiri dari guru berbagai mata pelajaran menunjukkan antusiasme tinggi dalam mengikuti pelatihan. Kegiatan dikemas dalam format interaktif dengan diskusi kelompok, studi kasus, dan simulasi pembelajaran.

Melalui kegiatan ini, Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia berharap dapat berkontribusi langsung terhadap peningkatan kapasitas guru-guru di tingkat sekolah menengah, khususnya dalam menghadirkan proses pembelajaran yang berpusat pada peserta didik, menumbuhkan pemikiran kritis, dan mendorong pembelajaran bermakna.

Melalui kolaborasi lintas disiplin, PPM ini menghadirkan pendekatan integratif dalam meningkatkan literasi bahasa dan numerasi logis untuk mendukung pembelajaran siswa serta pengembangan profesional guru.

Pada Selasa, 20 Mei 2025, Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia bekerja sama dengan Program Studi Pendidikan Matematika IKIP Siliwangi menyelenggarakan kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat (PPM) di SMAN 1 Ngamprah. Kegiatan ini menyasar dua kelompok utama di sekolah, yakni siswa dan guru, dalam upaya memperkuat keterampilan literasi dan numerasi sebagai fondasi pembelajaran yang efektif.

PPM ini diikuti oleh gabungan dosen dari kedua program studi, di antaranya Bapak Indra Permana, M.Pd. dari Prodi Bahasa dan Sastra Indonesia, serta Ibu Risma Amelia, M.Pd. dari Prodi Pendidikan Matematika. Selain itu, mahasiswa dari kedua program studi turut ambil bagian sebagai fasilitator dan pendamping kegiatan.

Dengan mengusung tema “Sinergi Literasi dan Numerasi dalam Pembelajaran: Membentuk Generasi Cakap dan Guru Inovatif”, kegiatan ini terbagi menjadi dua sesi utama:

• Untuk siswa, fokus diberikan pada penguatan kemampuan membaca teks akademik, berpikir kritis berbasis teks, serta keterampilan berhitung logis dan penyelesaian masalah.

• Untuk guru, sesi pelatihan lebih diarahkan pada strategi integrasi literasi dan numerasi dalam praktik pembelajaran lintas mata pelajaran, serta pemanfaatan media digital dalam mendesain pembelajaran yang bermakna.

Suasana kegiatan berlangsung interaktif dan partisipatif. Siswa tampak antusias dalam mengikuti berbagai simulasi pembelajaran, sementara para guru menyambut baik materi yang diberikan karena mendukung kebutuhan aktual dalam proses mengajar mereka di kelas.

Kolaborasi lintas prodi ini menjadi contoh konkret sinergi keilmuan dalam pengabdian kepada masyarakat. Melalui kegiatan ini, Prodi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia bersama Prodi Pendidikan Matematika berharap dapat mendorong transformasi pendidikan sekolah menengah menuju arah yang lebih terintegrasi, adaptif, dan responsif terhadap tantangan zaman.

Dosen dan civitas akademika Prodi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia hadir untuk mendampingi siswa dalam memahami pentingnya literasi akademik sebagai bekal menuju pendidikan tinggi.

Pada Sabtu, 3 Mei 2025, Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia melaksanakan kegiatan Program Pengabdian kepada Masyarakat (PPM) di SMA Al-Mukhtariyah Rajamandala. Kegiatan ini menjadi bentuk nyata kontribusi Prodi dalam mengembangkan keterampilan literasi dan kesiapan studi lanjut bagi generasi muda, khususnya siswa sekolah menengah.

PPM ini diikuti oleh jajaran dosen Prodi, antara lain:

Ibu R. Mekar Ismayani, M.Pd., Ibu Riana Dwi Lestari, M.Pd., Bapak Dida Firmansyah, Dr. Ahmad Fuadi, M.Pd., Indra Permana, M.Pd., dan sejumlah dosen lainnya. Turut hadir pula Ketua Program Studi, Ibu Diena San Fauziya, M.Pd., yang memberikan sambutan sekaligus membuka kegiatan secara resmi.

Dengan mengusung tema "Penguatan Literasi Akademik dan Kesiapan Studi Lanjut bagi Siswa Sekolah Menengah", kegiatan ini bertujuan memberikan pembekalan praktis kepada siswa terkait cara menyusun karya tulis ilmiah sederhana, memahami teks akademik, serta membangun motivasi untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi.

Kegiatan berlangsung dalam format ceramah interaktif, diskusi kelompok, dan simulasi singkat penulisan akademik. Para siswa menunjukkan antusiasme tinggi dan terlibat aktif dalam seluruh rangkaian acara. Para dosen juga memberikan bimbingan langsung dan motivasi agar para siswa mulai menyusun perencanaan masa depan secara lebih matang.

Melalui kegiatan ini, Prodi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia berharap dapat memperluas dampak keilmuan dan sosial kepada masyarakat pendidikan menengah, serta memperkuat komitmen dalam membina generasi muda yang literat, kritis, dan siap bersaing di dunia akademik maupun profesional.

Melibatkan dosen dan mahasiswa, kegiatan pengabdian ini bertujuan membekali siswa SMK dengan wawasan perencanaan karier dan pendidikan di masa depan.

Pada hari Rabu, 30 April 2025, Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia kembali menyelenggarakan Program Pengabdian kepada Masyarakat (PPM) yang kali ini bertempat di SMK 1 Sangkuriang. Kegiatan ini menjadi ajang kolaboratif antara mahasiswa dan dosen dalam memberikan kontribusi nyata kepada masyarakat, khususnya di bidang pendidikan.

PPM tersebut mengangkat tema "Perencanaan Jenjang Karier dan Studi Berkelanjutan bagi Siswa", dengan sasaran utama adalah para siswa sekolah sebagai calon lulusan yang tengah mempersiapkan masa depannya. Materi yang disampaikan berfokus pada pentingnya mengenali potensi diri, menyusun rencana karier secara sistematis, serta memahami peluang studi lanjut baik di perguruan tinggi negeri maupun swasta.

Kegiatan ini mendapat dukungan penuh dari civitas akademika Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, di mana para mahasiswa juga terlibat aktif dalam pelaksanaan kegiatan—mulai dari perencanaan, fasilitasi diskusi, hingga pendampingan kelompok siswa dalam sesi interaktif

Atmosfer kegiatan berlangsung hangat dan penuh antusiasme. Para siswa terlihat terlibat secara aktif dalam sesi tanya jawab dan diskusi kelompok, mencerminkan tingginya minat terhadap isu karier dan masa depan pendidikan mereka.

Kegiatan PPM ini diharapkan tidak hanya memberikan informasi, tetapi juga menjadi motivasi bagi siswa untuk menyusun masa depan mereka dengan lebih terarah dan percaya diri. Di sisi lain, keterlibatan mahasiswa dalam kegiatan ini juga menjadi bagian dari pembelajaran kontekstual yang mengembangkan empati, komunikasi, dan kepedulian sosial mereka sebagai calon pendidik.

Dua dosen dari Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia memberikan pembinaan literasi digital dan perencanaan karier kepada siswa SMK TI Garuda, Kamis (24/4).

Sebagai bagian dari implementasi Tri Dharma Perguruan Tinggi, Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia kembali menyelenggarakan Program Pengabdian kepada Masyarakat (PPM) pada Kamis, 24 April 2025. Kegiatan ini dilaksanakan di SMK TI Garuda, dengan sasaran utama yaitu siswa-siswa sekolah tersebut.

PPM kali ini menghadirkan dua dosen sebagai narasumber utama, yakni Ibu R. Mekar Ismayani, M.Pd. dan Ibu Riana Dwi Lestari, M.Pd., yang membawakan materi bertema "Penguatan Literasi Digital dan Pembangunan Karier Terencana".

Dalam penyampaiannya, para narasumber menekankan pentingnya kemampuan literasi digital sebagai keterampilan abad ke-21 yang harus dimiliki oleh siswa, terutama dalam menyaring informasi, membangun identitas digital yang positif, dan menggunakan teknologi untuk pengembangan diri. Tak hanya itu, peserta juga dibimbing untuk mulai merancang perencanaan karier dan studi lanjut sejak dini, sesuai dengan minat dan potensi masing-masing.

Kegiatan berlangsung dengan penuh antusias, di mana para siswa aktif berdiskusi dan mengajukan pertanyaan seputar dunia kerja, kuliah, serta peluang-peluang yang bisa dijelajahi di era digital saat ini.

Melalui kegiatan PPM ini, Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia berharap dapat berkontribusi dalam membekali generasi muda dengan wawasan literasi yang komprehensif, serta mendorong mereka untuk membangun masa depan yang terarah dan berdaya saing tinggi.

Kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat (PPM) menjadi wujud kontribusi akademik Prodi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia dalam mendukung penguatan literasi di sekolah.

Pada hari Kamis, 17 April 2025, Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia menyelenggarakan kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat (PPM) di SMA Negeri 2 Padalarang, Kabupaten Bandung Barat. Kegiatan ini merupakan bagian dari agenda rutin tri dharma perguruan tinggi yang melibatkan para dosen sebagai bentuk nyata kontribusi akademik kepada masyarakat.

PPM kali ini diikuti oleh para dosen dari Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, dengan sasaran utama yakni guru dan siswa di lingkungan sekolah. Kegiatan ini dirancang untuk memberikan pendampingan, pelatihan, serta berbagi praktik baik dalam pembelajaran bahasa dan sastra Indonesia di tingkat sekolah menengah.

Kegiatan berlangsung dengan penuh antusiasme, baik dari pihak guru maupun siswa. Para dosen menyampaikan materi yang berkaitan dengan penguatan keterampilan literasi, strategi pembelajaran bahasa yang kreatif, serta pengembangan apresiasi terhadap karya sastra Indonesia.

Melalui program ini, Prodi berharap dapat memperkuat sinergi antara perguruan tinggi dan sekolah dalam meningkatkan kualitas pendidikan bahasa dan sastra, sekaligus menumbuhkan semangat literasi di kalangan generasi muda.

Kegiatan ini diharapkan menjadi awal dari kolaborasi berkelanjutan antara Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia dengan sekolah-sekolah mitra, khususnya dalam menghadirkan inovasi dan semangat baru dalam pembelajaran bahasa Indonesia.